Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Dokter Nur Anna C Sadyah Sp PD saat menyampaikan materi dalam acara Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan Islami Bagi Pasien dan Keluarga Pasien di Aula RSI Sultan Agung, Sabtu (12/4).

Pada seseorang yang mengalami stres akan terjadi perubahan di dalam sel-sel saraf otak, pusat emosi dan alam pikirannya. Kondisi tersebut dapat memicu munculnya berbagai macam penyakit.
Demikian disampaikan oleh Samsudin Salim, M.Ag, Manager SDI (Sumber Daya Insani) Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung dalam acara Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan Islami Bagi Pasien dan Keluarga Pasien yang digelar di Aula RSI Sultan Agung Semarang, Sabtu (12/4).
Penyuluhan yang diselenggarakan RSI Sultan Agung bersama Fakultas Kedokteran Unissula dihadiri sekitar 80 peserta yang pernah berobat di rumah sakit tersebut menghandirkan dua nara sumber yakni Samsudin Salim, M.Ag yang melihat dari sisi agama dan Dosen FK Unissula sekaligus dr Nur Anna C Sadyah Sp PD dari aspek medis.
Samsudin Salim mengatakan, ketika seseorang sakit pasti akan memiliki perasaan sedih, cemas, depresi, takut, gelisah, tidak bisa tidur dan sering kali membayangkan kematian. "Selain itu seseorang biasanya juga merasa depresi, takut mati, khawatir dan tidak bisa tidur," katanya.

Dia menambahkan, komitmen agama dapat mencegah dan melindungi seseorang dari penyakit dan mempercepat pemulihan, tetapi terapi kedokteran harus tetap diberikan sebagaimana semestinya. Di RSU maupun RS bernafaskan agama, terapi agama terus dilakukan. "Di samping dokter yang mengobati, ada juga agamawan yang mendampingi, memberikan, dan menuntun doa demi kesembuhan pasien," tambah Samsudin.

Lebih lanjut Samsudin mengatakan, salat bagi umat Islam memiliki makna yang luar biasa untuk kesehatan fisik, mental, spiritual dan keseimbangan emosi. Menurutnya salat tahajjud di penghujung malam bisa mendatangkan ketenangan. Ketenangan itu terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh dan mengurangi resiko terserang penyakit jantung serta meningkatkan usia harapan hidup. "Salat tahajjud yang mengandung aspek meditasi dan relaksasi juga dapat digunakan sebagai pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang," terangnya.
Sementara itu dr Nur Anna yang meninjau dari aspek medis mengatakan, kesehatan dapat terjaga dengan kebersihan hati dan raga. Menurutnya, rumah yang kotor dapat mendatangkan berbagai macam penyakit. Rumah yang sehat tidak harus mewah atau mahal, melainkan yang kondisinya selalu bersih. Ciri-ciri rumah sehat antara lain suhu, pencahayaan, ventilasi udara sesuai kondisi rumah, dan tersedia air bersih yang cukup.

Sebaik apapun pengobatan yang dilakukan seseorang, tetapi tidak menjaga lingkungan, sumber penyakit akan terus menyerang. "Masyarakat seharusnya sadar bahwa kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan maupun pemerintah," kata dia.


visite our website : http://www.rsisultanagung.co.id/

0 Comments:

Post a Comment



Visitor Counter

counter
Sejak September 2007

Now Users Online

Visite Our Website : http://www.rsisultanagung.co.id/