Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Jl. Raya Kaligawe KM. 4 Semarang,
Telp. 024-6580019,
Website : www.rsisultanagung.co.id, E-mail : rs@rsisultanagung.co.id
Teh untuk Atasi Diabetesi yang berpotensi besar mengatasi penyakit diabetes tipe 2 adalah teh yang terbuat dari daun mulberry dan teh hitam.
Teh merupakan salah satu minuman yang sudah akrab dengan kita sehari-hari. Selain rasanya yang nikmat dan tersedia dalam berbagai jenis pilihan, sudah bukan rahasia lagi kalau teh memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Menurut berbagai penelitian, setidaknya terdapat 450 senyawa dalam teh. Mulai dari kafein, berbagai jenis antioksidan, hingga vitamin yang diketahui bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, dalam teh terdapat plafonoid, kromium, selenium, dan antioksidan sehingga teh tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tapi juga enak untuk dinikmati.
Teh mengandung senyawa utama yang disebut polyphenol, yang sangat baik untuk proses detoksifikasi. Manfaat lain dari teh adalah menghambat pembentukan sel-sel kanker, mencegah penyakit jantung dan stroke, menstimulasi sistem sirkulasi, memperkuat pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.
Salah satu manfaat teh yang paling populer adalah menurunkan kadar kolesterol serta menyehatkan jantung. Ini dikuatkan dalam hasil berbagai penelitian yang dilkukan oleh para ahli kesehatan. ” Untuk diabetes, memang ada penelitian yang menyatakan bahwa teh sangat membantu menstabilkan kadar gula darah, meskipun tidak sebanyak penelitian mengenai jantung dan kolesterol,” ujar Fatimah Syarief, product and purchasing manager PT Sun Hope Nutrisi.
Meskipun memiliki banyak manfaat, teh bukannya tidak memiliki efek negatif bagi tubuh. Kandungan tanin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. ”Untuk menyiasatinya, sebaiknya jangan meminum teh bersamaan dengan makan besar,” ujar Fatimah. Sebaiknya teh diminum sore hari sebagai teman santai sembari makan makanan ringan. Dengan begitu konsumsi teh tidak akan menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh
Diabetes mellitus
Penderita diabetes mellitus (diabetesi) pun bisa memanfaatkan teh untuk mengatasi penyakitnya. Menurut Fatimah, yang paling baik untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes adalah teh dari daun mulberrry dan teh hitam.
Lulusan Fakultas Teknologi Pangan dari Universitas Sahid, Jakarta, ini, mengungkapkan, teh yang terbuat dari daun mulberry dan tee hitam memiliki potensi besar mengatasi penyakit diabetes tipe dua, atau jenis diabetes yang paling banyak diderita saat ini. Karena senyawa khusus yang terdapat dalam teh ini mampu berperan seperti halnya insulin dalam tubuh.
Di samping konsumsi obat dan diet yang disiplin dan teratur, teh sangat baik untuk dikonsumsi para diabetesi sebagai salah satu suplemen kesehatan yang bersifat membantu penyembuhan. ”Dalam dua minggu saja penderita diabetes sudah merasakan manfaat konsumsi teh, antara lain kadar gula dalam darah mulai stabil,” ujar Fatimah yang saat ini tengah kuliah di Ilmu Gizi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal ketika mengonsumsi teh untuk menyehatkan tubuh, perlu diperhatikan cara penyajian yang benar. Cara penyajian teh yang benar adalah diseduh dengan air mendidih terlebih dahulu kemudian ditutup selama 10 menit baru kemudian disajikan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Institut Teknologi Bandung, kandungan aktif yang terdapat dalam teh, seperti polyphenol dan senyawa-senyawa lainnya, baru akan aktif apabila disajikan melalui proses oksidasi. Karena itu, dengan ditutup selama 10 menit setelah diseduh air akan mengaktifkan senyawa-senyawa dalam teh sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan tubuh.
Namun, penting untuk diingat, mengonsumsi teh yang termasuk kategori obat-obatan herbal agar tidak dicampurkan dengan bahan-bahan kimia supaya aman dikonsumsi setiap hari. Sebaliknya, teh yang tidak dicampur dengan bahan-bahan kimia dapat dikonsumsi setiap hari dan tidak menimbulkan efek samping apapun selama memperhatikan rambu-rambu yang ada.
Rambu-rambu yang sebaiknya diperhatikan dalam mengkonsumsi teh, menurut Fatimah yang sudah lima tahun bekerja di PT Sun Hope Nutrisi ini, adalah dosis dan cara penyajian yang tepat. Sebenarnya dalam konsumsi teh tidak terdapat istilah overdosis. Teh dapat menjadi berbahaya apabila dicampur dengan berbagai bahan kimia. Contohnya bahan kimia untuk melangsingkan tubuh.
Bagi penderita diabetes yang ingin memperoleh hasil optimal dari minum teh sebagai suplemen, obat-obatan, dan diet, sebaiknya tetap mengontrol pola makan sebagaimana yang diperlukan untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
Labels: Diabetes, RSI Sultan Agung Semarang, Teh