Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

JAKARTA, KOMPAS- Direktur Jenderal Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan Farid Wadji Husein mengakui, Senin (18/1/2010) masih longgarnya keamanan di rumah sakit. Pihaknya mengimbau rumah sakit agar meningkatkan kehati-hatian.

Kami segera mengirim surat kepada para pimpinan rumah sakit agar berhati-hati dan waspada terhadap kasus-kasus penculikan.

"Kami segera mengirim surat kepada para pimpinan rumah sakit agar berhati-hati dan waspada terhadap kasus-kasus penculikan itu dan meningkatkan keamanan," ujar ketika dimintai komentar mengenai meningkatnya kasus-kasus penculikan anak di rumah sakit.

Kelonggaran tersebut terjadi, biasanya, karena pihak rumah sakit kadang khawatir dikatakan kurang manusiawi dan tidak ingin pasien mengeluhkan hal itu. Sebagai contoh, terkadang rumah sakit tidak disiplin dengan aturan seputar membesuk pasien. Padahal, aturan tersebut agar keluar masuknya pengunjung lebih terkontrol dan pasien dapat beristirahat. Dia mengatakan, sulit menertibkan seluruh rumah sakit agar berdisiplin menegakkan aturan. Untuk itu dibutuhkan kerja sama yang baik antara rumah sakit dan pasien.

Terkait keamanan, Pemerintah memberikan panduan, tetapi sistem keamanan di rumah sakit didesain dan dikembangkan oleh rumah sakit sesuai kebutuhannya serta kondisinya masing-masing. Kapasitas dan status kepemilikan rumah sakit beragam sehingga tidak dapat diseragamkan.

Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) sekaligus Direktur RS Kanker Dharmais, Sutoto mengatakan, ke depan, diperlukan standar minimal keamanan di rumah sakit.

Untuk persalinan, misalnya, perlu ada standar operasional minimal mulai dari pengambilan hingga perawatan bayi selama di rumah sakit. Terlebih lagi, ada saran model pelayanan rawat gabung ibu dan anak. Di tengah kondisi lelah dan lemah paska melahirkan, kewaspadaan ibu tentu menurun sehingga perlu prosedur pengamanan lebih baik. Rumah sakit harus konsekuen menerapkan prosedurnya, termasuk kedisiplinan agar staf yang bertugas berseragam lengkap dan mengenakan tanda identitas.

Rumah sakit juga harus lebih disiplin dalam menerima kunjungan ke pasien. Disiplin jam besuk dan hubungan pengunjung dengan pasien jelas. Dalam waktu dekat, Persi akan mengadakan seminar dan workshop mengenai keamanan pasien di rumah sakit.

Lewat kegiatan tersebut diharapkan rumah sakit yang selama ini mengembangkan masing-masing sistem keamanannya dapat berbagi pengalaman sehingga didapatkan praktik terbaik. Hasilnya dapat dikembangkan jadi standar minimal yang dapat diadopsi oleh rumah sakit-rumah sakit lain.



Visit our website : www.rsisultanagung.co.id

0 Comments:

Post a Comment



Visitor Counter

counter
Sejak September 2007

Now Users Online

Visite Our Website : http://www.rsisultanagung.co.id/