Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Jl. Raya Kaligawe KM. 4 Semarang,
Telp. 024-6580019,
Website : www.rsisultanagung.co.id, E-mail : rs@rsisultanagung.co.id
Sakit pinggang adalah gangguan yang sering didapat orang, umumnya hampir setiap orang pernah mengalami satu kali sakit pinggang dalam hidupnya. Di Amerika, sakit pinggang merupakan penyebab kedua mengapa orang berobat ke dokter. Penyebab nomor satu adalah influenza.
Tulang belakang. Alat tubuh yang paling sering dicurigai sebagai penyebab sakit belakang adalah tulang belakang, saraf dan otot-otot sekitarnya serta jaringan lunak lainnya. Bagian-bagian dari tulang belakang (columna vertebrae) adalah sebagai berikut:
1. Ruas tulang belakang: Tulang belakang terdiri dari 24 vertebrae (ruas tulang belakang) ditambah tulang sacrum dan tulang ekor (coccyx).
2. Bantalan tulang: terdapat bantalan yang disebut disk antara dua ruas tulang belakang, terdiri dari bahan tulang rawan fibrous dan elastis. Bantalan ini bersifat sebagai „shock absorbers” yang menjaga agar tulang belakang fleksibel dan melindungi ruas tulang belakang (sebagai bantalan).
3. Foramen: lubang di antara dua ruas yang merupakan tempat keluar saraf. 4. Facet: sendi di antara ruas-ruas tulang belakang, 5. Saraf: terdapat 31 pasang saraf yang keluar melalui celah ruang tulang belakang. 6. Ligamen: adalah jaringan ikat yang menghubungkan dan mengikat ruas-ruas tulang belakang. 7. Otot yang menahan tulang belakang pada tempatnya, ada sekitar 40 buah otot, serta jaringan tendon dan ligamen mulai dari bagian bawah kepala sampai dengan tulang ekor.
Lokasi
Lokasi sakit belakang yang paling sering adalah sakit pinggang, sebabnya adalah berat badan sebagian besar bertumpu pada tulang belakang lumbal yang terletak di pinggang itu. Selain itu, bila kita memutar tubuh maka pinggang yang paling berpotensi timbul „keseleo” (muscle strain). Kompresi (tekanan) atau peradangan pada saraf yang keluar dari celah ruas tulang belakang juga dapat menyebabkan sakit pinggang.
Penyebab sakit pinggang. Beberapa kondisi yang mendukung terjadinya sakit pinggang adalah tonus otot-otot pinggang tidak terjaga baik, kelebihan berat badan terutama di sekitar bagian perut/pinggang, gerakan mengangkat secara sembarangan, posisi duduk atau berdiri yang tidak baik sehingga memberikan beban ekstra pada pinggang.
Beberapa penyebab sakit pinggang:
Keseleo otot (muscle strain)/ otot yang tertarik. Otot yang tertarik/teregang termasuk tendon dan ligamen atau sendi yang meradang dapat menyebabkan sakit pinggang
Spasme otot. Otot yang berkontraksi (spasm) merupakan akibat adanya kerusakan. Spasme ini sebenarnya dimaksudkan untuk mengistirahatkan bagian yang sakit sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut
Osteoartritis. Adalah proses penuaan sendi biasanya pada usia di atas 60 tahun. Terjadi kerusakan tulang rawan yang melapisi permukaan dalam sendi ruas tulang belakang.
Sciatica. Nyeri karena terjepitnya saraf atau meradang, dirasakan di bagian pinggang, dapat menjalar ke bokong/bagian belakang tungkai
Osteoporosis. Sekitar satu dari tiga wanita usia lebih dari 50 tahun merasakan sakit pinggang karena ada ruas tulang belakang yang keropos (osteoporosis) dengan fraktur-fraktur kecil di ruas tulang belakang, atau rapuh tergencet (compression fracture).
Hernia bantalan. Suatu sobekan atau tekanan pada bantalan dapat menyebabkan bantalan menggembung atau pecah sehingga menekan saraf.
Fibromyalgia. Sakit pinggang karena kekakuan otot dan tendon.
Ginjal. Sakit pinggang juga dapat disebabkan gangguan dari organ dalam misalnya ginjal, antara lain pada penyakit infeksi baik akut maupun kronis, batu ginjal, bendungan pada ginjal dan sebagainya. Melalui pemeriksaan urin rutin di laboratorium biasanya diperoleh informasi penting tentang gangguan ginjal.
Selain itu luka pada usus 12 jari yang terletak di bagian belakang, tidak jarang dirasakan sebagai nyeri yang menembus ke tulang belakang. Sakit pinggang dapat juga berasal dari organ dalam panggul (pelvis) misalnya: infeksi kandung kemih, endometriosis (jaringan endometrium dari kandungan /uterus yang berada diluar uterus), kanker ovarium (indung telur), kista ovarium, testis yang terputar dan sebagainya.
Risiko
Seseorang berada pada risiko sakit pinggang bila: Bekerja pada konstruksi, atau pekerjaan yang memerlukan mengangkat barang berat, banyak membungkuk atau berputar atau vibrasi seluruh tubuh seperti pada pemakaian alat tumbuk /pemadat batu.
Atau Punya postur tubuh yang jelek, Sedang hamil, Umur lebih dari 30 tahun,
Perokok tanpa berolah raga atau kelebihan berat badan, Punya sakit sendi atau osteoporosis, Punya ambang batas nyeri yang rendah, Sering merasa stress dan atau depresi.
Pemeriksaan
Sesudah dokter memeriksa fisik, dan menentukan arah penyebab sakit pinggang maka pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang dianjurkan antara lain:
Pemeriksaan Rontgen tulang belakang, pemeriksaan EMG (Electro Myography), bila saraf terlibat, untuk memeriksa konduksi saraf, menemukan iritasi pada saraf.
Pemeriksaan lebih lanjut misalnya MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau CT Scan (Computed Tomography) untuk memeriksa keadaan bantalan, keadaan saraf, otot, ligamen, tulang rawan, tendon, dan sebagainya.
Lain-lain: pemeriksaan densitas tulang untuk osteoporosis, bone scan untuk tumor-tumor.
Perlu Diwaspadai
Kebanyakan sakit pinggang karena gangguan tulang belakang, otot tidak membahayakan, sekitar 80 – 90 % akan membaik, bisa sampai kurang lebih 6 minggu. Kalau strain otot atau ligamen agak hebat, dapat memakan waktu sampai 12 minggu.
Sakit pinggang yang serius perlu diperiksa lebih dalam pada kondisi-kondisi:
*) Gangguan kontrol kandung kencing atau usus besar
*) Rasa baal di selangkangan atau sekitar anus
*) Rasa lemah atau baal di tungkai
*) Sakit pinggang yang mengganggu saat sedang tidur
*) Demam
*) Berat badan cepat turun
*) Sakit pinggang mendadak tetapi tidak ada perbaikan dalam 1 – 2 minggu
*) Riwayat penyakit kanker
*) Sakit pinggang yang tidak mereda
Pencegahan
Sakit pinggang pada dasarnya dapat dihindari bila kita dapat menjaga kondisi fisik dengan baik. Sebaiknya melakukan latihan-latihan aerobik yang teratur, tetapi yang tidak membebani pinggang, antara lain olahraga jalan, berenang, bersepeda, maupun senam-senam yang memperkuat dan memelihara fleksibilitas otot-otot belakang dan perut.
Labels: RSI Sultan Agung Semarang, Sakit Pinggang