Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Jl. Raya Kaligawe KM. 4 Semarang,
Telp. 024-6580019,
Website : www.rsisultanagung.co.id, E-mail : rs@rsisultanagung.co.id
ASI eksklusif selama 6 bulan makin digalakkan di Indonesia. Namun pengertian eksklusif harus benar-benar dipahami para ibu lho! Bahkan minum air pun sebaiknya dihindari. Mengapa demikian?
Para ahli kesehatan dari John Hopkins Children’s Center di Baltimore Amerika Serikat memperingatkan orangtua agar tidak memberi minum air kepada bayi di bawah usia enam bulan. Menurut hasil penelitian, bayi berusia di bawah 6 bulan akan terancam mengalami intoksikasi atau keracunan jika terlalu sering meminum air.
Sudah menjadi standar baku bahwa bayi di bawah usia 6 bulan seharusnya hanya mendapatkan makanan dari Air Susu Ibu (ASI). Selain steril, ASI adalah makanan alami yang padat nutrisi dan tidak mungkin diimbangi oleh susu formula atau makanan buatan lainnya.
Menurut para ahli di John Hopkins, memberikan air kepada bayi dikhawatirkan dapat memicu refleks haus sehingga mereka akan kelebihan cairan. Karena organ ginjal bayi belum sempurna, maka pemberian terlalu banyak air kepada bayi akan mengakibatkan tubuh mereka mengeluarkan sodium dan air buangan dalam jumlah banyak. Kehilangan sodium akan mempengaruhi aktivitas otak, oleh karena itu gejala awal keracunan dapat berwujud seperti irritabilitas, mengantuk dan perubahan mental lainnya.
Gejala lainnya dapat berupa rendahnya temperatur atau suhu tubuh, pembengkakan muka dan kejang-kejang. Gejala awal keracunan ini tidaklah tampak, oleh karena itu kejang-kejang mungkin gejala pertama yang harus diwaspadai orangtua.