Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Jl. Raya Kaligawe KM. 4 Semarang,
Telp. 024-6580019,
Website : www.rsisultanagung.co.id, E-mail : rs@rsisultanagung.co.id
Menderita diabetes atau yang biasa disebut penyakit gula memang tidak mudah. Ukuran asupan makanan harus tepat, tidak boleh kurang apalagi lebih. Kini ada cara mudah yang dapat Anda lakukan. Cukup dengan jalan kaki 45 menit per hari.
Nyatanya kegiatan berjalan selama 45 menit per hari dapat membantu penderita diabetes menggunakan kadar gula darah dalam tubuhnya lebih baik. Hal itu diungkapkan oleh Michael Trenell dari Brittain Newcastle University dan tim dalam studi yang dilaporan pada journal Diabetes Care.
"Banyak orang menganggap bahwa latihan ke gym agak menakutkan, tapi kami menemukan bahwa hampir semua orang penderita diabetes dapat lebih aktif melalui kegiatan berjalan," ujar Trenell.
Tim peneliti melakukan studi terhadap 10 pasang orang penderita diabetes tipe 2 yang memiliki kondisi yang sama termasuk tinggi badan, berat badan, usia serta meminta mereka untuk berjalan lebih dari 10.000 langkah per hari.
Hasil pemindaian dari tes magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan, orang yang berjalan lebih dari 45 menit per hari dapat membakar sekitar 20% lemak. Serta, meningkatkan kemampuan dari otot untuk menyimpan gula dalam darah dan mengontrol diabetes.
"Yang menarik dari penelitian itu yaitu dapat mencari cara untuk membantu mengontrol diabetes tanpa obat tambahan," terang Trenell.
Diabetes diperkirakan menjangkiti sekitar 246 juta orang dewasa di seluruh dunia. Diikuti dengan angka kematian per tahun sekitar 6%. Diabetes tipe 2 adalah jenis yang paling banyak yaitu sekitar 90% dari keseluruhan jumlah penderita diabetes. Jenis itu juga paling dekat berkaitan dengan obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Obesitas dan diabetes adaah dua penyakit yang paling banyak berkembang terutama dari negara-negara berkembang yang mengadopsi gaya hidup negara barat. International Diabetes Federation memperkirakan hal tersebut akan mendorong peningkatan angka penderita diabetes hingga 380juta orang pada tahun 2025.
Menurut John Jakicic dari University of Pittsburgh, panduan terbaru mengenai latihan fisik sekitar 150 menit atau 2,5 jam per minggu, dapat membantu penderita obesitas untuk menurunkan berat badan. Hal itu diungkapkan pada tulisannya yang dimuat Archives of Internal Medicine.
Untuk mencapai jumlah optimal berlatih fisik, pemerintah Amerika Serikat memasukkan sekitar 201 wanita yang kelebihan berat badan serta obesitas dalam program menurunkan berat badan antara tahun 1999-2003. Kemudian membagi mereka menjadi empat grup dengan tugas berbeda.
Setelah enam bulan, semua wanita dalam empat grup berhasil mengurangi berat badan sekitar 8%-10% dari berat sebelumnya. Namun, banyak yang kembali ke berat semula.
Wanita yang menjalankan latihan fisik ekstra satu jam per hari, berhasil mempertahankan berat badan yang turun. Para peneliti juga mengungkap, para wanita itu juga lebih taat mengikuti pola makan sehat.
Jakicic merekomendasikan, orang yang ingin menurunkan berat badan tanpa kembali ke brat semula, harus berlatih fisik minimal 4,5 jam per minggu.
"Ada kesepakatan yang berkembang, latihan fisik yang lebih banyak dibutuhkan untuk mempertahankan penurunan berat badan," terangnya. (Reuters/ri)